kembara di maya pada
merintis laluan sukar
menggapai awan kemawan
dalam ketandusan nilai budi
luka kaki terpijak onak
tercalit gurisan pada pemuka
kanvas kehidupan yang berwarna ceria
lantas
semuanya bertukar rona
redup dan kerut pada wajah
cerminan hati yang parah
kembara di maya pada ini
masih serlah sirna jernih
pautan hati pada Ilahi
memacu menuju kehidupan hakiki
dengan hati syahdu kudus.
pada maya pada ini
kukirai butiran tasbih dengan jari jemari
kuhitung amal dan khilaf
kurenung kilauan bintang
kutahu diriku terlalu kerdil
berjalan megah di dada bumi - Mu
yang luas terbentang
aku sedar siapa diriku
tak ku mampu bernafas tanpa restu-Mu.
Thursday, April 8, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)